Tuesday, February 5, 2019

Makalah Tentang Energi Lengkap


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi perikehidupan manusia. Manusia hidup memerlukan energi. Energi tidak saja digunakan untuk menggerakkan sistem yang ada dalam tubuhnya seperti peredaran darah, dan pencernaan makanan. Energi dibutuhkan oleh manusia bahkan oleh semua makhluk hidup dalam upayanya mempertahankan kehidupan mencari makan dan berkembang biak. Manusia tidaklah sekedar ingin mempertahankan hidupnya. Ia menghendaki sesuatu yang lebih dari itu. Manusia ingin dapat terbang seperti burung, ingin mempunyai baju yang bagus, ingin dapat bergerak baik di darat, air maupun di angkasa. Manusia mempunyai keinginan yang tak terbatas, dan itu semua membutuhkan energi.
Kebutuhan dunia masa kini masih banyak bergantung pada energi fosil, seperti minyak bumi. Kita mengetahui bahwa sumber daya minyak bumi tak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, dalam topik energi kali ini dibicarakan juga tentang kemungkinan memanfaatkan energi surya untuk kehidupan sehari-hari, diperkenalkan pula prinsip kerja PLTN sebagai sumber energi alternatif.
Dalam fisika, energi adalah sebuah kuantitas yang secara tidak langsung diamati. Hal ini sering dipahami sebagai kemampuan suatu energi fisik untuk melakukan pekerjaan pada energi fisik lainnya . Karena pekerjaan didefinisikan sebagai kekuatan yang bertindak melalui jarak (panjang ruang), energi selalu setara dengan kemampuan mengerahkan menarik atau mendorong melawan kekuatan dasar alam, sepanjang jalan panjang tertentu. Total energi yang terkandung dalam suatu objek diidentifikasi dengan massanya, dan energi (seperti massa), tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Ketika materi (partikel materi biasa) diubah menjadi energi (seperti energi gerak atau menjadi radiasi), massa dari energi tidak berubah melalui proses transformasi. Namun, mungkin ada batas mekanistik untuk berapa banyak materi di sebuah benda dapat diubah menjadi jenis energi lainnya dan dengan demikian ke dalam pekerjaan, pada energi lainnya. Energi, seperti massa, adalah kuantitas energi fisik.
Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), energi diukur dalam joule, tetapi dalam berbagai bidang unit lain, seperti kilowatt-jam dan kilokalori, yang adat. Semua unit-unit menerjemahkan ke unit kerja, yang selalu didefinisikan dalam hal kekuatan dan jarak yang kekuatan bertindak melalui perantara. Sebuah energi dapat mentransfer energi ke energi lain dengan hanya mentransfer materi untuk itu (karena materi adalah setara dengan energi, sesuai dengan massanya). Namun, ketika energi ditransfer dengan cara selain materi-transfer, transfer menghasilkan perubahan dalam energi kedua, sebagai hasil kerja yang dilakukan di atasnya. Pekerjaan ini memanifestasikan dirinya sebagai efek dari kekuatan (s) diterapkan melalui jarak dalam energi target. Sebagai contoh, energi dapat memancarkan energi yang lain dengan mentransfer (memancarkan) energi elektromagnetik, tapi ini menciptakan tenaga pada partikel yang menyerap radiasi.
Energi dapat disimpan dalam energi tanpa hadir sebagai materi, atau elektromagnetik sebagai. Energi yang tersimpan dibuat setiap kali sebuah partikel telah dipindahkan melalui medan berinteraksi dengan (yang membutuhkan kekuatan untuk melakukannya), tapi energi untuk mencapai hal ini disimpan sebagai posisi baru dari partikel dalam konfigurasi lapangan yang harus “ diadakan” atau tetap dengan berbagai jenis kekuatan (jika tidak, konfigurasi baru akan menyelesaikan sendiri oleh medan mendorong atau menarik partikel kembali ke posisi sebelumnya). Jenis energi “disimpan” oleh kekuatan-ladang dan partikel yang telah dipaksa menjadi konfigurasi fisik baru di lapangan dengan melakukan bekerja pada mereka dengan energi lain, disebut sebagai energi potensial. Sebuah contoh sederhana dari energi potensial adalah pekerjaan yang diperlukan untuk mengangkat benda dalam medan gravitasi, sampai mendukung. Setiap kekuatan dasar alam dikaitkan dengan berbagai jenis energi potensial, dan semua jenis energi potensial (seperti semua jenis energi lainnya) muncul sebagai massa energi, setiap kali hadir.
Setiap bentuk energi yang dapat diubah menjadi bentuk lain. Ketika energi dalam bentuk lain selain energi panas, mungkin ditransformasikan dengan efisiensi yang baik atau bahkan sempurna, untuk semua jenis energi lainnya, termasuk listrik atau produksi partikel baru materi. Dengan energi termal, bagaimanapun, sering ada batas untuk efisiensi konversi ke bentuk energi lainnya.



1.2              Rumusan Masalah
Dalam penulisan Makalah Konsep Dasar IPA penulis memiliki rumusan masalah yang digunakan dalam penyusunan makalah tersebut. Adapun rumusan masalah dalam proses penyusunan makalah ini antara lain:
1.      Apakah Energi Itu?
2.      Apa sajakah bentuk-bentuk Energi?

1.3              Tujuan Penulisan
Melalui makalah ini, diharapkan mahasiswa PGSD memilki kemampuan untuk menjelaskan konsep dasar serta memberikan contoh-contoh tentang:
1.      Berbagai bentuk energi serta perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain;
2.      Memahami Hukum-hukum yang terkait dengan energi

1.4         Manfaat Penulisan
Melalui makalah ini, diharapkan dapat memberikan kegunaan kepada pembaca maupun penulis. Adapun manfaat yang terdapat dalam makalah ini adalah:
1.      Dapat mendefinisikan arti energi
2.      Memahami bentuk-bentuk energi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule. Menurut Arif Alfatah & Muji Lestari (2009), energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha. Dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan. Sehingga usaha juga didefiniskan sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan. Sedangkan menurut Campbell, Reece, & Mitchell (2002), energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja. Alvin Hadiwono (2007), mengemukakan bahwa energi adalah perihal tentang apapun yang bergerak, berhubungan dengan ruang dan waktu. Menurut Sumantoro (1993), Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong dan menggerakkan suatu benda.
Suatu benda dikatakan memiliki energi jika ia dapat melakukan kerja. Air terjun misalnya, dapat dikatakan memiliki energi karena ia dapat memutar turbin. Bola yang menggelinding memiliki energi bila ia menabrak pot bunga, pot itu jatuh. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air laut atau mengeringkan pakaian. Bensin memiliki energi karena pembakaran bensin dapat menggerakkan mesin mobil. Jadi Energi adalah sesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan kerja. Satuan energi dalam Sistem Internasional (SI) adalah joule (J). Satuan energi dalam sistem yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours). Kesetaraan joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori.

2.2              Bentuk-bentuk Energi
Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha. Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu at.
Pada dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik. Namun, ada juga yang memiliki sumber berbeda.

2.2.1        Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan benda-benda tersebut. Benda bermassa m bergerak horizontal dengan kecepatan, maka Ek benda :
Dengan :     Ek =energi kinetik (J)
                   m  = massa materi (kg)
                    v  = kecepatan gerak materi (ms-1)

2.2.2        Energi Potensial
m




h
Benda dari ketinggian h dari permukaan bumi

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian. Secara matematis hubungan tersebut ditulis

Ep = m.g.h

Keterangan:
Ep = energi potensial (J)
m  = massa materi (kg)
g  = percepatan gravitasi (ms-2)
h  = ketinggian dari bumi (m)


Selain energi potensial gravitasi juga dikenal energi potensial pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan.
Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :

Ep=1/2 kx2, atau Ep= F.x

Dengan :  F = gaya pegas (N),
k = konstanta pegas (N/m),
x = pertambahan panjang pegas (m)

Energi potensial baik pada grafitasi maupun energi potensial pegas, perubahan energi potensial suatu benda selalu terkait dengan perubahan posisi (gerak) benda. Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki suatu benda pada suatu saat desebut energi mekanik (Em). Bagi suatu benda, setiap saat berlaku hukum kekelan energi mekanik Ek+Ep=konstan. Artinya, jika benda mengalami kenaikan salah satu energi dari komponene energi mekanik (Ek atau Ep) maka komponen lainnya mengalami penurunan. Contoh, jika benda dilempar vertikal, benda setiap saat mengalami penurunan energi kinetik maka pada saat yang sama benda tersebut mengalami penambahan (kenaikan ) energi potensial.

2.2.3        Energi Mekanik
Energi mekanik juga dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda karena engaruh gaya (tarikan atau dorongan)



Menggeser benda sejauh s dengan gaya F

Benda berupa balok ditarik oleh gaya F sebagaimana nampak pada gambar hingga sejauh s. Energi yang digunakan untuk usaha menggeser benda sejauh s dengan gaya sebesar F adalah W=F.s. Dimana F adalah komponen gaya yang sejajar dengan arah perpindahan benda (s). Jika arah gaya F membentuk sudut α dengan arah perpindahan (s) maka W = F Cos α.s

2.2.4        Energi Panas ( Kalor)
Kalor adalah energi yang diteri oleh sebuah benda sehingga suatu benda itu naik atau energi yang dilepaskan oleh suatu benda sehingga suhu benda itu turun atau wujud benda berubah. Satuan energi untuk kalor biasanya dinyatakan dalam kalori. Satu kalori adalah banyaknya kalor diperlukan untuk memanaskan air 1 gram sehingga naik 10C, satu kilo kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan air 1 kilogram (kg) sehingga suhu naik 10 C.
a.             Kalor jenis dan kapasitas kalor
Banyaknya kalor yang diterima oleh benda yang dipanaskan sebanding dengna massa benda dan sebanding dengan turinannya suhu benda. Dengan demikian jika Q menyatakan kalor yang diperlukan oleh m gram benda suhunya naik ∆t maka:

Q = m.c. ∆t

Dengan :  Q = kalor yang diperlukan (kalor)
m = massa benda (gram)
c = kalor jenis benda (kalori-1. 0C-1.)
∆t = Selisih/perubahan suhu (0C)

Dari rumus di atas dapat memahami bahwa kalor jenis suatu zat adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 zat tersebut setinggi 1 derajat Celcius. Adapun kapasitas kalor (H) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh m gram benda sehingga suhu naik 10 C. Secara matematika dapat ditulis dalam bentuk rumus:

HN = Q∆t atau H = m.c

b.             Azas Black
Pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan dan diterima ketika dua benda yang suhunya berbeda bercampur:
1)   Jika dua benda saling bercampur, maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda yang dingin, sehingga suhu kedua benda itu sama.
2)   Jumlah kalor yang diserap oleh benda yang dingin, sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda yang panas.
3)   Sebuah benda yang didinginkan akan melepaskan kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserapnya, jika benda itu dipanaskan.

Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar Azas Black adalah:kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepaskan.

2.2.5        Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya. Bila ditulis dengan rumus seperti berikut ini:
Dengan:  = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 ms-1)
= panjang gelombang

Menurut Planck, energi cahaya bergantung pada frekuensinya.

Ec = h

Ec = energi cahaya (J)
h  = tetapan planck (6.626 x 10-34Js)

2.2.6        Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir.
W = q.E

Dengan:      W= energi listrik (J)
                   q = muatan yang mengalir (C)
                   E = beda potensial listrik (V)



2.2.7        Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor

2.2.8        Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti. Contoh penggunaan energi nuklir yaitu pada PLTN

2.3              Contoh Soal
1.                  Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Penyelesaian
a. Energi kinetik dititik A
Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat dititik A:
b. Energi kinetik pada saat dititik B
Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

2.                  Sebuah bola yang memiliki massa 2 kg, terletak di atas almari dengan ketinggian 3 m. Berapakah energi potensial bola? (percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2)
Penyelesaian
m = 2 kg,  h = 3 m,   g = 10 m/s2
Ep = m g h
Ep = 2 kg x 10 m/s2 x 3 m
Ep = 60 joule.
Energi potensial bola adalah 60 joule.

3.                  Sebuah mobil yang mula-mula bergerak dengan kecepatan 20 m/s diperlambat dengan perlambatan 20 m/s2. Jika massa mobil tersebut adalah 1 ton, maka perubahan energi kinetik mobil pada detik kelima adalah....
Penyelesaian
Perubahan energi adalah selisih antara energi kinetik akhir dengan kinetik awal. Jika energi kinetik akhir lebih kecil dari energi kinetik awal awal, maka perubahan energi kinetik bernilai negatif
∆Ek = Ekt – Eko
Keterangan
∆Ek = Perubahan energi kinetik (J)
Ekt  =  Energi kinetik akhir benda (J)
Eko = Energi kinetik mula-mula (J)
Berdasarkan soal :
Dik : Vo = 20 m/s, a = 2 m/s2, m = 1000 kg, t = 5 s
Dit : ∆Ek...?

Kecepatan mobil pada detik ke lima
Vt = Vo – at
Vt = 20 – 2(5)
Vt = 10 m/s

Energi kinetik mula-mula:
Eko = ½.m.Vo2
Eko = ½.1000 (20)2
Eko = 200.000 J
Eko = 200  kJ

Energi kinetik mula-mula:
Ekt = ½.m.Vt2
Ekt = ½.1000 (10)2
Ekt = 50.000 J
Ekt = 50  kJ

Perubahan energi kinetik mobil:
∆Ek = Ekt – Eko
∆Ek = 50 – 200
∆Ek = -150 kJ

4.                  Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h meter di atas permukaan tanah. Jikar energi potensial mula-mula benda adalah 200 J, maka energi mekanik benda saat ketinggiannya setengan dari ketinggian mula-mula adalah....
Penyelesaian
Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, energi mekanik benda disetiap titik di samping lintasannya sama. Pada gerak jauh bebas berlaku kekekalan energi mekanik. Itu artinya, energi mekanik pada ketinggian h akan sama dengan energi mekanik pada ketinggian ½ h.

Berdasarkan soal :
Dik : h1 = h, Ep­1­ = 200 J = ½ h, V­­1 = 0
Dit : Em­­2....?

Sesuai hukum kekekalan energi mekanik:
Em2 = Em1
Em2 = Ep­1 + Ek1
Em2 = 200 + 0
Em2 = 200 J

5.                  Suatu boneka memiliki massa 3 kg. Jika boneka tersebut memiliki energi potensial 120 joule di atas lemari. Berapakah ketinggian lemari tersebut? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian
Ep = 120 J,   g = 10 m/s2,  m = 3 kg
Ditanya ketinggian benda?
Ep = m g h
h = Ep : (m x g)
h = 120 : (3 kg x 10 m/s2)
h = 120 : 30
h = 4 meter
ketinggian lemari tersebut adalah 4 meter.


BAB III
PENUTUP

3.1              Simpulan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule. Ada beberapa bentuk energi diantaranya: 1) Energi Kinetik, 2) Energi Potensial, 3) Energi Panas ( Kalor), 4) Energi Cahaya, 5) Energi Listrik, 6) Energi Kimia, 7) Energi Nuklir. Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai perubahan energi setiap satu sekon.

3.2              Saran
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disarankan sebagai berikut.
1.      Kepada mahasiswa, hendaknya mahasiswa mengetahui pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.
2.      Kepada Masyarakat, hendaknya masyarakat setidaknya mengetahui pengertian energi dan bentuk-bentuk dari energi, pengerian usaha, hubungan antara usaha dan energi dan pengertian dari daya.


DAFTAR PUSTAKA

Astawan, I Gede. 2012. Konsep Dasar IPA 2. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

http://fismath.com/rumus-energi-potensial-dan-contoh-soal-energi-potensial/

https://datasoal.com/contoh-soal-energi-potensial/

No comments:

Proposal Pembangunan Laboratorium SMP yang Benar

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya Program Wajar ...