Wednesday, February 6, 2019

Makalah Tentang Pendekatan dan Manajemen Kelas Lengkap


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Hal itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Masalah pengajaran berkaitan dengan segala usaha untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan. Melalui pendekatan-pendekatan dan metode serta aspek-aspek manajemen kelas, akan memberikan kemudahan bagi guru dalam mengelola kelas.

3.2              Rumusan Masalah
1.      Pengertian pendekatan dan manajemen kelas?
2.      Macam-macam pendekatan manajemen kelas?
3.      Pengaruh manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas?
4.      Pendekatan manajemen kelas yang efektif?
5.      Menangani perilaku menyimpang dalam pendekatan manajemen?

3.3              Tujuan
1.      Mengetahui pengertian pendekatan dalam manajemen
2.      Mengetahui pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas.
3.      Mengetahui pengaruh apa saja yang dapat digunakan dalam manajemen kelas.
4.      Mengetahui kefektifan pendekatan dalam manajemen kelas.
5.      Mengetahui cara menangani perilaku menyimpang dalam pendekatan manajemen


BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Pendekatan
Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang dalam dalam proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum. Adapun pendekatan merupakan unsur penting yang harus dikuasai pengajar sebelum mempersiapkan perencanaan. Sebagai pekerja profesional, seorang guru harus mendalami kerangka acuan pendekatan-pendekatan kelas, sebab didalam penggunaannya ia harus terlebih dahulu meyakinkan bahwa pendekatan yang dipilihnya untuk menangani sesuatu kasus pengelolan kelas merupakan alternatif yang terbaik sesuai dengan hakikat masalahnya. Artinya seorang guru terlebih dahulu harus menetapkan bahwa penggunaan sesuatu Artinya seorang guru terlebih dahulu harus menetapkan bahwa penggunaan sesuatu pendekatan memang cocok dengan hakikat masalah yang ingin ditanggulangi. Ini tentu tidak dimaksudkan mengatakan bahwa seorang guru akan berhasil baik setiap kali menangani kasus pengelolaan kelas. Sebaliknnya, keprofesionalan cara kerja seorang guru adalah demikian sehingga apabila alternatif tindakannya yang pertama tidak memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan, maka ia masih mampu melakukan analisis ulang terhadap situasi untuk kemudian tiba pada alternatif pendekat yang kedua dan seterusnya.

2.2              Macam-macam Pendekatan
Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun secara individu. Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas. Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan ada berbagai pendekatan sebagai berikut:
1.      Pendekatan kekuasaan
Pengelolan kelas diartikan sebgai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Peranan guru disisni adalah menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalm kelas. Kedisiplina adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik untuk mentaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dan norma yng mengikat untuk ditaati anggota kelas. Melalui kekuasaan dalam bentuk norma itu guru mendekatinya.
2.      Pendekatan Ancaman
Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan adalah juga sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol tingkah laku anak didik dilkukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan, sindiran, dan memaksa.
3.      Pendekatan Kebebasan
Pengelolaan dirtikn secara suatu proses untuk membantu anak didik agar merasa bebas untuk mengerjakan suatu kapan aja dan dimana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik.
4.      Pendekatan Resep
Pendekatan resep ini dilakukan dengan memberi satu daftar yang dapatt menggambarkan apa yang harus dan apa yang harus tidak boleh dikrjakan oleh guru dalam mereaksi semua masalah atau situasi yang terjadi dikelas.
5.      Pendekatan pengajaran
Pendekatan ini didasarkan suatu anggapan bahwa dalam suatu perencanaan dan pelaksaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan masalah itu bila tidak bisa dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik. Peranan guru adalah merencanakan an mengimplementasikan pelajaran yang baik.
6.      Pendekatan Sosio-Emosional
Pendekatan sosio-emosional akan terapai secara mksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembabng di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan siswa serta hubungan antar siswa. Di dalam ini guru merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut.
7.      Pendekatan Kerja Kelompok
Dalam pendekatan ini peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok produktif, dan selain itu guru harus pula dapat menjaga kondisi kelas agar tetap baik.
8.      Pendekatan iklim sosio-emosional
Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa pengelolaan kelas yang efektif memerlukan hubungan positif dengan antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa. Pendekatan iklim sosio-emosional akan tercapai secr maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas.
9.      Pendekatan Proses Kelompok
Dalam pendekatan ini, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif, selain itu guru juga harus dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. Untuk menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan.
10.  Pendekatan Elektris atau Pluralistik
Pendekatan elektis (electic approach) ini menekankan pada potensialitas, kreativitas, dan inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi mungkin dipergunakan salah satu dan dalam situasi lain mungkin harus mengkombinasikan dua atau ketiga pendekatan tersebut. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien. Guru memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan, selama maksud dan penggunaannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien.

2.3              Pengaruh manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas pemelajaran di kelas  
Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh pembaharuan kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang simpatik, pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang luas tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat memanejemeni kelas. Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen kelas ini penting dikuasai sebelum hal-hal khusus diketahui. Dengan dikuasainya prinsip-prinsip manajemen kelas, hal ini akan menjadi filter-filter penyaring yang menghilangkan kekeliruan umum dari manajemen kelas. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

2.4              Pendekatan Manajemen Kelas yang efektif
1.      Fokus utama pendekatan ini terletak pada perilaku efektif  guru dalam mengelola perilaku dan perbuatan siswa, khususnya berkaitan dengan:
2.      Keterampilan-keterampilan guru dalam mengorganisasikan dan mengelola aktivitas kelas
3.      Keterampilan-keterampilan guru dalam menyajikan material belajar
4.      Hubungan guru-siswa


2.5              Pendekatan Manajemen Kelas Oleh Seorang Guru
Guru sebagai pendidik di sekolah adalah profesi yang sangat istimewa. Profesi pendidik memiliki misi, pengabdian, bahkan merupakan  sebuah ibadah yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan jabatan dan profesi lainnya. Pendidik (guru) adalah sebuah jabatan profesional yang memiliki visi, misi, dan aksi yang khusus sebagai pemeran utama dalam pengembangan manusia sebagai sumber daya alam. Upaya pengembangan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui tiga pendekatan sekaligus, yaitu pendekatan substansi pendidikan, pendekatan teknis pendidikan dan pendekatan pengelolaan pendidikan.
Untuk pendekatan pengelolaan pendidikan, Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena    secara prinsip guru memegang dua masalah pokok yaitu pengajaran dan pengelolaan kelas. Masalah pengelolaan kelas berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pengelolaan kelas merupakan aspek pendidikan yang sering dijadikan perhatian utama oleh para calon guru, guru baru, bahkan guru yang telah berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat belajar dengan optimal dalam arti guru mampu menyampaikan bahan pelajaran agar dapat diserap peserta didik dengan baik.
Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan. Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi guru yang sangat penting dikuasai dalam rangka proses pembelajaran. Setiap guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola kelas. Moch. Uzer Usman (1995) dalam salah satu bukunya mengemukakan bahwa suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur murid dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran.

BAB III
PENUTUP

3.1              Simpulan
Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang dalam proses pembelajaran yang merujuk pada pandangna tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum. Dalam hal ini terdapat sepuuluh pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan otoriter, pendekatan intimidasi, pendekatan permisif, pendekatan resep, pendekatan intruksional, pendekatan perubahan perilaku, pendekatan iklim sosio-emosional, pendekatan proses kelompok, pendekatan eklektik, pendekatan analitik dan pluralistik,. Dengan adanya pendekatan pembelajaran, guru dapat lebih menguasai kelas dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut.

3.2              Saran
Dalam pelaksanaan manajemen kelas tetunya banyak cara atau pendekatan yang dilakukan yangg kemudian diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih ditingkatkan lagi. Untuk itu, seorang guru harus pandai dalam memilih dan melaksanakan pendekatan yang ada agar sesuai dengan situasi dan kondisi.


DAFTAR PUSTAKA

Mudasir.2011. Manajemen Kelas. Pekanbaru: zanafa publishing. Hlm 29-30 cetakan ke-1


https://fathimah1.wordpress.com/2013/06/27/pendekatan-manajemen-kelas/


No comments:

Proposal Pembangunan Laboratorium SMP yang Benar

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya Program Wajar ...