Tuesday, February 5, 2019

Contoh Laporan Pengawasan Gedung Lengkap

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang. Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia (primer) disamping kebutuhan sandang dan pangan. Dikatakan sebagai kebutuhan dasar karena merupakan unsur yang harus dipenuhi guna menjamin kelangsungan hidup manusia. Dimana kebutuhan dasar ini akan menentukan taraf kesejahteraan sekaligus kuailitas hidup manusia itu sendiri karena itu suatu hunian pada hakekatnya dapat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan orang-orang yang tinggal didalamnya.  Hak bertempat tinggal ini harus dipenuhi Negara sebagaimana yang  diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1), dijelaskan bahwa, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Perkembangan pembangunan di Nanggroe Aceh Darussalam sudah menunjukkan angka yang signifikan, hal ini didukung oleh situasi daerah yang semakin membaik, sehingga pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan di segala bidang, seperti Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat.
Proyek Pembangunan rumah diharapkan mampu menjawab segala permasalahan yang dihadapai oleh masyarakat, seperti halnya keluhan masyarakat terhadap minimnya pemukiman masyarakat di kota-kota kecil yang ada di aceh.

1.2         Permasalahan
Permasalahan dalam penulisan Rancangan ini adalah waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk pekerjaan Proyek Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat Kabupaten Pidie yaitu : Money, Material, Man Power, Machine, Metode,Market.

1.3         Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk meperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadapa pertanyaan penelitian. Jawaban itu perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data.

1.4         Teknik Analisis Data
Teknik analisa data ialah menghitung waktu pelaksanaan setiap item pekerjaan yang terlampir dalam RAB serta mencari referensi cara perhitungan di perpustakaan, internet dan sumber-sumber lain.


BAB II
DASAR TEORI

2.1         Material
Material merupakan komponen yang penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek, lebih dari separuh biaya proyek diserap oleh material yang digunakan (Nugraha,1985), pada tahap pelaksanaan konstruksi penggunaan material di lapangan sering terjadi sisa material yang cukup besar, sehingga upaya untuk meminimalisasi sisa material penting untuk diterapkan. Material yang digunakan dalam konstruksi dapat digolongkan dalam dua bagian besar ( Gavilan, 1994), yaitu :
1.    Consumable Material
Merupakan material yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari struktur fisik bangunan, misalnya : semen, pasir, kerikil, batu bata, besi tulangan, baja.
2.    Non-Consumable Material
Merupakan material penunjang dalam proses konstruksi dan bukan merupakan bagian fisik dari bangunan setelah bangunan tersebut selesai, misalnya : perancah, bekisting, dan dinding penahan sementara.

2.2         Peralatan
Menurut Djojowirono, S (1999). Untuk pekerjaan-pekerjaan yang besar atau pekerjaan yang menggunakan peralatan terutama alat-alat besar, perlu diperhitungkan dengan teliti kemampuan dari peralatan yang tersedia di tempat pekerjaan. Yang dimaksud kemampuan dari peralatan juga kapasitas juga kondisi/keadaan dari masing-masing peralatan yang digunakan.
Setiap jenis pekerjaan yang menggunakan peralatan, telah diketahui atau dapat diperhitungkan jenis peralatan yang digunakan dan berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jenis pekerjaan tersebut. Dari urutan bagian/jenis pekerjaan yang telah disusun dalam Rencana Kerja, maka dapat pula disusun jadwal waktu kapan peralatan yang bersangkutan harus disediakan dalam keadaan siap pakai.

2.3         Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan istilah yang identik dengan istilah personalia atau sumber daya manusia. Oleh karena itu, pengertian tenaga kerja dapat dilihat secara makro maupun mikro. Secara makro, tenaga kerja atau manpower adalah kelompok yang menduduki usia kerja. Secara mikro, tenaga kerja adalah karyawan atau employee yang mampu memberikan jasa dalam proses produksi. Jadi, secara makro pengertian tenaga kerja bersifat kuantitas, yaitu jumlah penduduk yang mampu bekerja. Mampu bekerja di sini bercirikan batas usia kerja minimal, misalnya 10 tahun atau 15 tahun. Sedang secara mikro, pengerti an tenaga kerja bersifat kualitas, yaitu sebagai jasa yang diberikan atau dicurahkan dalam proses produksi. Dalam konteks pengertian ini, maka tenaga kerja sering dipandang sebagai human atau intelectual capital perusahaan. Pada prakteknya, khususnya di Indonesia, istilah tenaga kerja meliputi buruh, karyawan, dan pegawai (Siswanto, 2002). 

2.4         Penjadwalan
Penjadwalan sangat diperlukan untuk menentapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan. Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek.
Yamit (1996:204) mengartikan penjadwalan adalah gambaran waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan memperhatikan faktor-faktor seperti syarat-syarat tugas, perkiraan permintaan dan kapasitas yang tersedia.
Pembuatan jadwal secara keseluruhan atau dalam jumlah besar sangat sulit untuk dilakukan karena menyangkut aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Namun perlu diketahui bahwaa salah satu kunci kebebrhasilan meningkatkan efesiensi dalam operasi adalah kemampuan untuk menyusun jadwal secara efektif. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyusun jadwal adalah sebagai berikut (Yamit 1996:207).
1.        Metode Jalur Kritis
Metode ini lebih cocok untuk penjadwalan pekerjaan proyek yang sekali jalan. Proyek yang dimaksudkan adalah yang memiliki kegiatan awal dan kegiatan akhir. Metode ini akan menghadapi kesulitan apabila diterapkan untuk mengatur jadwal produksi khusus untuk produksi massa atau yang menggunakan sistem kelompok.
2.        Metode Pendekatan Cabang dan Batas
Metode ini banyak digunakan untuk membuat jadwal produk kelompok. Alternatif jadwal yang mungkin dilakukan disajikan dalam bentuk pohon dengan cabang-cabangnya. Untuk mendapatkan jadwal yang fisibeh harus dilakukan pemeriksaan setiap cabang dan akhirnya metode ini kurang praktis.
3.        Metode Lini Keseimbangan
Metode ini hampir mirip dengan metode jalur kritis bahkan secara historis metode ini dikembangkan lebih dahulu sebelum metode jalur kritis. Metode ini efektif digunakan untuk pembuatan jadwal proyek atau jadwal produksi untuk unit tunggal yang menggunakan sisitem rakitan.
4.        Metode Perencanaan Kebutuhan Bahan
Metode ini dapat dikatakan metodologi baru dalam pengendalian produksi.
5.        Metode Tepat waktu
Metode ini merupakan sistem produksi yang dikembangkan oleh jepang dan berhasil secara menyakinkan terutama untuk pekerjaan produksi massa dan berulang dengan pengendalian yang lebih ketat.
6.        Metode Teknologi yang Dioptimalkan
Merupakan metode yang relatif baru dan mempunyai kesamaan dengan metode tepat waktu. Kalau dalam metode tepat waktu lebih banyak mengendalikan sistem manual, maka metode ini didukung oleh perangkat lunak komputer.
Manfaat dari penjadwalan proyek adalah membantu dalam menunjukkan hubungan tiap kegiatan dengan kegiatan lainnya dan terhadap kebutuhan proyek, mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan diantara kegiatan, menunjukkan penurunan biaya dan waktu yang realitas untuk tiap kegiatan serta membantu penggunaan orang, uang dan sumber daya bahan dengan mengidentifikasikan battleneckkntis ( hal yang mungkin menghambat suatu proyek) pada proyek. (Render dan Heizer, 2005:79).

2.4.1   Network Planning
Menurut Badri, S (1997 : 13) dalam bukunya “Dasar-Dasar Network Planning”, “Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan (variabel) yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagram network”. Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang menunggu selesainya pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa sehingga alat dan tenaga dapat digeser ke tempat lain demi efesiensi.
Menurut Kajatmo, S (1977: 26) “Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luas dan lengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek”. Adapun definisi proyek itu sendiri adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (aktivitas) yang mempunyai saat permulaan dan yang harus dilaksanakan serta diselesaikan untuk mendapatkan tujuan tertentu.Pengertian lainnya yang dikemukakan oleh Ali TH (1995: 38), “Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang bersangkutan.
Konsep Network Planning
Konsep Analisa Networ
a.    Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan  pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain
b.    Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja.
Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan. Untuk dapat melaksanakan proses ini perlu adanya informasi yang tepat dan kemampuan pengambilan keputusan yang tinggi. Proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan serta proses penyelenggaraan merupakan sistem operasi pada perencanaan proyek.
Bila perencanaan proyek merupakan sebuah total sistem, maka penyelenggaraan proyek tersebut terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem operasi dan sub sistem informasi. Sub sistim operasi menjawab pertanyaan “bagaimana cara melaksanakan kegiatan” sedang sub sistem informasi menjawab pertanyaan “kegiatan apa saja yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan”. Network planningmerupakan sub sistem informasinya.     
Bentuk Network Planning
Network adalah grafik dari suatu rencana produk yang menunjukkan interelasi dari berbagai aktivitas. Network juga sering disebut diagram panah, apabila hasil-hasil perkiraan dan perhitungan waktu telah dibubuhkan pada network maka ini dapat dipakai sebagai jadwal proyek (project schedulle). Untuk membentuk gambar dari rencana network tersebut perlu digunakan simbol-simbol, antar lain:
Arrow / anak panah yang menyatakan aktivitas / kegiatan yaitu suatu kegiatan atau pekerjaan dimana penyelesaiannya membutuhkan durasi (jangka waktu tertentu) dan resources (tenaga, alat, material dan biaya). Kepala anak panah menjadi pedoman arah tiap kegiatan, dimana panjang dan kemiringan tidak berpengaruh.

Node / event, yang merupakan lingkaran bulat yang artinya saat peristiwa atau kejadian yaitu pertemuan dari permulaan dan akhir kegiatan.

Dummy /anak panah terputus-putus yang menyatakan kegiatan semu yaitu aktivitas yang tidak membutuhkan durasi dan resources.

Double arrow / dobel anak panah yang menunjukkan kegiatan di lintasan kritis (critical path).



                   Saat paling awal peristiwa (hari)                      
     Nomor            
                Saat paling lambat peristiwa (hari)
                      



Gambar . Urutan Waktu dalam Network Planning

Cara Menganalisis Network Planning
Cara menganalisis network planning ada 5 tahap yaitu sebagai berikut :
1.        Saat Kejadian Paling Pagi ( Earliest Event Time) = ETT
Ialah waktu terpanjang yang memulai suatu lintasan dari lingkaran permulaan (Nomor nol) sampai kelingkaran kejadian yang ditinjau.
2.        Saat Kejadian Paling Lambat (Latest Event Time) = LET
Ialah kejadian paling lambat, suatu kejadian dapat terjadi tanpa mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek keseluruhan.
3.        Ikhtisar Analisis
a.    Untuk menentukan saat kejadian paling pagi (EET)
            §  Yang di perhatikan adalah kegiatan yang masuk lingkaran.
            §  Harga yang terbesar yang dipakai untuk menentukan saat kejadian paling pagi (EET).
b.    Untuk menentukan saat kejadian paling lambat (LET)
            §  Yang diperhatikan adalah kegaiatan-kegaiatan yang meninggalkan lingkaran.
           §   Harga yang terkecil yang dipakai untuk menentukan saat kejadian paling lambat (LET).
2.4.2   Time Schedule
Menurut Djodjowirono, S (1999) rencana kerja (time schedule) ialah suatu pembagian waktu terperinci yang disediakan untuk masing-masing bagian pekerjaan, mulai dari bagian-bagian pekerjaan permulaan sampai dengan bagian-bagian pekerjaan akhir. Time Schedule pada proyek konstruksi dapat dibuat dalam bentuk:
1.    Kurva S
2.    Bar Chart
3.    Network Planning
4.    Schedule harian, schedule mingguan, bulanan, tahunan, atau waktu tertentu.
5.    Pembuatan Time Schedule dengan bantuan software seperti Ms. Project.
Selanjutnya Djodjowirono, S (1999) juga menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana kerja,yaitu :
1.    Keadaan lapangan kerja
2.    Kemampuan tenaga kerja
3.    Penyediaan bahan bangunan
4.    Alat-alat/peralatan pembangunan
5.    Gambar-gambar rencana/bestek
6.    Kelangsungan pelaksanaan pekerjaan
Untuk penyusunan rencana kerjanya sendiri dilaksanakan sebagai beriktu:
1.    Daftar Bagian-bagian Pekerjaan
Daftar ini berisi semua bagian pekerjaan pokok yang ada dari pembangunan yang akan dilaksanakan, termasuk di dalamnya perincian jenis-jenis pekerjaan dari masing-masing pekerjaan.
2.    Urutan Pekerjaan
Dari daftar bagian-bagian pekerjaan pokok disusun urutan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan penentuan/pemilihan dari bagian-bagian pekerjaan  yang dapat dilaksanakan kemudian.Dalam hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan ada bagian-bagian pekerjaan yang dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
3.      Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan ialah jangka waktu pelaksanaan dari seluruh pekerjaan yang dihitung dari permulaan pekerjaan sampai dengan seluruh pekerjaan selesai.

Apabila waktu pelaksanaan dari masing-masing bagian pekerjaan telah dihitung dan bagian-bagian pekerjaan telah disusun menurut urutan yang sesuai dengan rencana dalam pelaksanaan pekerjaan, maka akan diperoleh rencana kerja (time schedule) secara menyeluruh dari pekerjaan yang akan dilaksanakan.
.
2.4.3   Kurva Kemajuan Pekerjaan
Menurut Soeharto I (1990) kurva S adalah suatu grafik yang disusun untuk menunjukkan hubungan antara nilai kumulatif biaya atau persentase penyelasaian pekerjaan terhadap waktu. Ini berarti menggambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan selama berlangsungnya proyek atau bagian dari proyek.
Barrie, D. menyebutkan, bentuk kurva S yang khas berasal dari pemaduan kemajuan setiap satuan dari waktu (hari, minggu, bulan, dan lain-lain) untuk mendapatkan suatu kemajuan kumulatif. Pada sebagian besar proyek, pengeluaran dari sumber daya untuk setiap satuan/waktu condong lambat, berkembang ke puncak dan kemudian berkurang secara berangsur-angsur bila talah mendekat pada ujung akhir. Hal ini menyebabkan kemiringan dari kurva kumulatif dimulai dengan rencana awal, meningkat di bagian tengahnya, dan kemudian mendatar bila telah dekat dengan puncaknya. 

BAB III
PERHITUNGAN

            Pada bab ini penulis akan menghitung waktu pelaksanaan (W) pada Proyek Pembangunan Rumah Sehat Sederhana Pidie.

3.1       Pekerjaan Persiapan
3.1.1    Pembersihan Lapangan
Pekerjaan ini meliputi pembersihan proyek dari kotoran, sampah dan akar akar kayu. Berdasarkan analisa SNI untuk pekerjaan pembersihan lapangan digunakan harga taksir (Ls).
Volume (V)     : 1.00 Ls
Jumlah tenaga kerja yang direncanakan (N) adalah 2 orang.
Lamanya waktu pelaksanaan untuk pekerjaan pembersihan lapangan ini adalah 2 hari.

3.1.2        Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Berdasarkan analisa untuk pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank digunakan harga taksir (Ls).
Volume (V)     : 1,00Ls
Jumlahtenaga kerja yang direncanakan (N) adalah3 orang.
Lamanya waktu pelaksanaan untuk pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank ini adalah 1 hari.

3.1.3        Administrasi/Dokumentasi
Berdasarkan analisa untuk pekerjaan administrasi dan dokumentasi  digunakan harga taksir (Ls).
Volume (V)     : 1,000 Ls
Lamanya waktu pelaksanaan untuk pekerjaan administrasi dan dokumentasi adalah  selama proyek berlangsung.
3.2       Pekerjaan Tanah dan Pondasi
3.2.1    Galian Tanah Pondasi
            Volume (V)     : 10,590 M3
                Berdasarkan lampiran, jumlah tenaga kerja untuk tanah lepas dengan keadaaan galian biasa dinaikkan dari lubang galian yaitu 0,50 m3/jam/1 orang menaikkan, maka produktivitas tenaga kerja untuk 1 hari adalah 0,50 m3/jam :
Dalam satu hari           = 7 jam x 0,50 m3/jam
                                    = 3,50 m3
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 1,513 = 2 hari

3.2.2    Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai
            Volume (V)     = 2,926 M3
            Berdasarkan lampiran, untuk pekerjaan urugan tanah kembali dengan tanah sedang, maka produktivitas tenaga kerja untuk 1 orang pekerja adalah 1 m3/jam.
Dalam satu hari           = 7 jam x 1 m3/jam
                                    = 7 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 1 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 1 kelompok kerja.
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,418 = 1 hari



3.2.3    Pekerjaan Pondasi Batu Gunung/ Batu Kali 1: 4
            Volume (V)     = 7,534 M3
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
Untuk 1 m3                  =
                                    = 0,64 m3/jam
Dalam satu hari           = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                    = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,840 = 1 hari

3.2.4    Pekerjaan Urugan Kembali Bekas Galian
            Volume (V)     = 2,648 M3
            Berdasarkan lampiran, untuk pekerjaan urugan tanah kembali dengan tanah sedang, maka produktivitas tenaga kerja untuk 1 orang pekerja adalah 1 m3/jam.
Dalam satu hari           = 7 jam x 1 m3/jam
                                    = 7 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 1 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 1 kelompok kerja.
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,378 = 1 hari

3.2.5    Pekerjaan Urugan Tanah
            Volume (V)     = 7,056M3
            Berdasarkan lampiran, untuk pekerjaan urugan tanah, maka produktivitas tenaga kerja untuk 1 orang pekerja adalah 0,59 m3/jam.
Dalam satu hari           = 7 jam x 0,59 m3/jam
                                    = 4,13 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,854 = 1 hari

3.3       Pekerjaan Beton Bertulang.
3.3.1    Sloof 15/20 cm
            Volume (V)     = 1,071 M3
            a. Pekerjaan Bekisting
            Berdasarkan lampiran, produktivitas pekerja menyetel dan memasang cetakan sloof, kapasitas 5 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 2 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 2 m2/jam
                                                            = 14 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,038 = 1 hari
            b. Membongkar dan membersihkan
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja membongkar cetakan dan menyiram beton, kapasitas 3 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 3,33 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 3,33 m2/jam
                                                            = 23,31 m2
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,023 = 1 hari

            c. Pekerjaan pembesian
            Untuk membengkokkan, memotong besi dan membuat kait tulangan, berdasarkan lampiran. Produktivitas setiap pekerja untuk bengkokan dan kait, kapasitas 4 jam dalam 100 bengkokan dan kait.
Maka dalam 1 jam     =
                                               = 25 kait/jam
Dalam 1 hari               = 7 jam x 25 kait/jam
                                               = 175 kait
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 0rang pekerja.
Jadi,
                        W        =
                                    =
                                    = 0,003 = 1 hari


            d. Pekerjaan pengecoran
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
                        Untuk 1 m3                  =
                                                            = 0,64 m3/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                                            = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,119 = 1 hari

Lamanya waktu untuk pekerjaan sloof 15/20 cm adalah :
Pekerjaan bekisting + pekerjaan membongkar dan membersihkan + pekerjaan pembesian + pekerjaan pengecoran = 0,038 + 0,023 + 0,003 + 0,119 = 0,183 = 1 hari.

3.3.2    Kolom Teras 20/20 cm
            Volume (V)     = 0,228 M3
            a. Pekerjaan bekisting
            Berdasarkan lampiran, produktivitas pekerja menyetel dan memasang cetakan sloof, kapasitas 5 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 2 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 2 m2/jam
                                                            = 14 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                
W           =
                                    =
                                    = 0,008 = 1 hari

            b. Membongkar dan membersihkan
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja membongkar cetakan dan menyiram beton, kapasitas 3 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 3,33 m2/jam

                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 3,33 m2/jam
                                                            = 23,31 m2
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,004 = 1 hari

            c. Pekerjaan pembesian
            Untuk membengkokkan, memotong besi dan membuat kait tulangan, berdasarkan lampiran. Produktivitas setiap pekerja untuk bengkokan dan kait, kapasitas 4 jam dalam 100 bengkokan dan kait.
Maka dalam 1 jam =
                                           = 25 kait/jam
Dalam 1 hari          = 7 jam x 25 kait/jam
                               = 175 kait
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 kelompok kerja, dimana 1 kelompok terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 3 orang pekerja
Jadi,
                        W        =
                                    =
                                    = 0,0004 = 1 hari

            d. Pekerjaan pengecoran
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
                        Untuk 1 m3                  =
                                                            = 0,64 m3/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                                            = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,025 = 1 hari

Lamanya waktu untuk pekerjaan kolom teras 20/20 cm adalah :
Pekerjaan bekisting + pekerjaan membongkar dan membersihkan + pekerjaan pembesian + pekerjaan pengecoran = 0,008 + 0,004 + 0,0004 + 0,025 = 0,037 = 1 hari.

3.3.3    Kolom Praktis 13/13 cm
            Volume (V)     = 0,626 M3

            a. Pekerjaan bekisting
            Berdasarkan lampiran, produktivitas pekerja menyetel dan memasang cetakan sloof, kapasitas 5 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 2 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 2 m2/jam
                                                            = 14 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,022 = 1 hari

            b. Membongkar dan membersihkan
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja membongkar cetakan dan menyiram beton, kapasitas 3 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 3,33 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 3,33 m2/jam
                                                            = 23,31 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,013 = 1 hari


            c. Pekerjaan pembesian
            Untuk membengkokkan, memotong besi dan membuat kait tulangan, berdasarkan lampiran. Produktivitas setiap pekerja untuk bengkokan dan kait, kapasitas 4 jam dalam 100 bengkokan dan kait.
Maka dalam 1 jam   =
                                 = 25 kait/jam
Dalam 1 hari            = 7 jam x 25 kait/jam
                                 = 175 kait
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 3 orang pekerja
Jadi,
                        W        =
                                    =
                                    = 0,001 = 1 hari

            d. Pekerjaan pengecoran
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
                        Untuk 1 m3                  =
                                                            = 0,64 m3/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                                            = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,070  = 1 hari

Lamanya waktu untuk pekerjaan kolom praktis 13/13 cm adalah :
Pekerjaan bekisting + pekerjaan membongkar dan membersihkan + pekerjaan pembesian + pekerjaan pengecoran = 0,022 + 0,013+ 0,001 + 0,070 = 0,106 = 1 hari.

3.3.4    Ring Balok 13/15 cm
            Volume (V)     = 0,820 M3
            a. Pekerjaan Bekisting
            Berdasarkan lampiran, produktivitas pekerja menyetel dan memasang cetakan sloof, kapasitas 5 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 2 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 2 m2/jam
                                                            = 14 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,029 = 1 hari

            b. Membongkar dan membersihkan
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja membongkar cetakan dan menyiram beton, kapasitas 3 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 3,33 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 3,33 m2/jam
                                                            = 23,31 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,017 = 1 hari

            c. Pekerjaan pembesian
            Untuk membengkokkan, memotong besi dan membuat kait tulangan, berdasarkan lampiran. Produktivitas setiap pekerja untuk bengkokan dan kait, kapasitas 4 jam dalam 100 bengkokan dan kait,
Maka dalam 1 jam =    
                               = 25 kait/jam
Dalam 1 hari           = 7 jam x 25 kait/jam
                               = 175 kait
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 3 orang pekerja
Jadi,
                        W        =
                                    =
                                    = 0,001 = 1 hari

            d. Pekerjaan pengecoran
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
                        Untuk 1 m3                  =
                                                            = 0,64 m3/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                                            = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,091 = 1 hari

Lamanya waktu untuk pekerjaan ring balok 13/15 cm adalah :
Pekerjaan bekisting + pekerjaan membongkar dan membersihkan + pekerjaan pembesian + pekerjaan pengecoran = 0,029 + 0,017 + 0,001 + 0,091 = 0,138 = 1 hari.

3.3.5    Top Gevel 13/15 cm
            Volume (V)     = 0,374 M3
            a. Pekerjaan Bekisting
            Berdasarkan lampiran, produktivitas pekerja menyetel dan memasang cetakan sloof, kapasitas 5 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 2 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 2 m2/jam
                                                            = 14 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,013 = 1 hari



            b. Membongkar dan membersihkan
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja membongkar cetakan dan menyiram beton, kapasitas 3 jam dalam 10 m2
                        Maka dalam 1 jam       =
                                                            = 3,33 m2/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 3,33 m2/jam
                                                            = 23,31 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,008 = 1 hari

            c. Pekerjaan pembesian
            Untuk membengkokkan, memotong besi dan membuat kait tulangan, berdasarkan lampiran. Produktivitas setiap pekerja untuk bengkokan dan kait, kapasitas 4 jam dalam 100 bengkokan dan kait,
Maka dalam 1 jam =    
                               = 25 kait/jam
Dalam 1 hari           = 7 jam x 25 kait/jam
                               = 175 kait
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 3 orang pekerja
Jadi,
                        W        =
                                    =
                                    = 0,0007 = 1 hari

            d. Pekerjaan pengecoran
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 1,57 jam/m2
                        Untuk 1 m3                  =
                                                            = 0,64 m3/jam
                        Dalam 1 hari                = 7 jam x 0,64 m3/jam
                                                            = 4,48 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 1 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                
W           =
                                    =
                                    = 0,042 = 1 hari

Lamanya waktu untuk pekerjaan top gevel 13/15 cm adalah :
Pekerjaan bekisting + pekerjaan membongkar dan membersihkan + pekerjaan pembesian + pekerjaan pengecoran = 0,013 + 0,008 + 0,0007 + 0,042 = 0,064 = 1 hari.

3.4       Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
3.4.1    Pasangan Bata 1 : 4
            Volume (V)     = 102,460M2
            Berdasarkan produktivitas setiap pekerja untuk setiap pasangan dinding batu bata setiap kelompok adalah sebesar 5 m3/jam.
Dalam 1 hari                = 7 jam x 5 m3/jam
                                    = 35 m3
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja

Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 1,464= 2 hari

3.4.2    Plesteran 1 : 4
            Volume (V)     = 192,520M2
            Berdasarkan produktivitas setiap pekerja untuk setiap plasteran dinding batu bata setiap kelompok adalah sebesar 4,8 m3/jam.
Dalam 1 hari                = 7 jam x 4,8 m3/jam
                                    = 33,6 m3
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 2,865  = 3 hari

3.5       Pekerjaan Lantai
3.5.1    Lantai Beton Cor 1 : 3 : 5
            Volume (V)     = 2,470 M3
            Berdasarkan lampiran, produktivitas setiap pekerja untuk mencampur beton dengan mesin pengaduk adalah sebesar 0,74 jam/m2
Untuk 1 m3                  =
                                    = 1,35 m3/jam
Dalam satu hari           = 7 jam x 1,35 m3/jam
                                    = 9,45 m3

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, dimana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja. Maka N = 2 kelompok kerja
Jadi,                 W        =
                                    =
                                    = 0,131 = 1 hari

3.6         Pekerjaan Atap dan Plafond
3.6.1   Pekerjaan Kuda-Kuda Baja Ringan Galvanized
Volume (V)  = 70,056 m2
Produktivitas setiap pekerjaan untuk rangka kuda-kuda baja ringan terpasang setiap kelompok adalah sebesar 3,23/10 m2.
Dalam 1 hari      = 7 jam x 3,23 m2

Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 kelompok kerja, di mana 1 kelompok kerja terdiri dari 2 orang pekerja, makan N = 2 kelompok kerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 10,85 = 11 hari

3.6.2   Pekerjaan Rangka Plafond
Volume (V)  = 55,254 m2
Produktivitas setiap pekerja untuk listplank kelompok adalah sebesar 10 m2/hari.
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 pekerja. Maka N = 3 pekerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 1,841 = 2 hari

3.6.3   Pemasangan Penutup Atap Galvanized T=0,25 mm
Volume (V)  = 70,056 m2
Produktivitas setiap pekerja untuk listplank kelompok adalah sebesar 10 m2/hari.
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 pekerja. Maka N = 3 pekerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 2,335 = 3 hari

3.6.4   Pemasangan Listplank Papan 2/20
V  =  34,060 m1
Produktivitas setiap pekerja untuk listplank kelompok adalah sebesar 10 m2/hari.
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 3 pekerja. Maka N = 3 pekerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 1,135 = 2 hari

3.6.5   Pemasangan Plafond Multipleks T=4 mm
V  = 55,254 m2
Produktivitas setiap pekerja untuk listplank kelompok adalah sebesar 10 m2/hari.
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 2 pekerja. Maka N = 2 pekerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 2,763 = 3 hari

3.6.6   Pemasangan List Profil Plafond
Volume (V)  = 86,000 m2
Produktivitas setiap pekerja untuk listplank kelompok adalah sebesar 10 m2/hari.
Dalam perhitungan kelompok kerja direncanakan 4 pekerja. Maka N = 4 pekerja.
Jadi,                   W        =
                                       =
                                       = 2,15 = 3 hari

3.7         Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela dan Kunci
3.7.1        Pemasangan Kayu Pintu, Jendela + Jalusi
Volume (V)                             = 0,475 m3
Jumlah pekerja             = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,297 = 1 hari



3.7.2        Pemasangan Daun Pintu Panel Uk. 80 x 200 cm
Volume (V)                             = 4,000 buah
Jumlah pekerja             = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 2,5 = 3 hari

3.7.3        Pemasangan Pintu Kamar Mandi PVC (lengkap)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja             = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,625 = 1 hari

3.7.4        Pemasangan Daun Jendela Kaca Uk. 50 x 120 cm
Volume (V)                             = 7,000 buah
Jumlah pekerja             = 3 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 2,917 = 3 hari


3.7.5        Pemasangan Engsel Pintu
Volume (V)                             = 8,000 buah
Jumlah pekerja             = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 5 hari

3.7.6        Pemasangan Engsel Jendela
Volume (V)                             = 14,000 buah
Jumlah pekerja             = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 4,375 = 5 hari

3.7.7        Pemasangan Pacok Jendela
Volume (V)                             = 14,000 buah
Jumlah pekerja             = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 4,375 = 5 hari


3.7.8        Pemasangan Hak Angin
Volume (V)                             = 14,000 buah
Jumlah pekerja             = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 4,375 = 5 hari

3.7.9        Pemasangan Kunci Pintu
Volume (V)                             = 4,000 buah
Jumlah pekerja                        = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W                   =
                                    =
                                    = 2,5 = 3 hari

3.7.10    Pemasangan Handel Jendela
Volume (V)                             = 7,000 buah
Jumlah pekerja                        = 3 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 0,08 m/hari
Jadi,     W                    =
                                    =
                                    = 2,917 = 3 hari


3.8         Pekerjaan Pengecatan
3.8.1   Cat Tembok
Volume (V)                   = 192,520 m2
Jumlah pekerja               = 8 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 18,8 = 19 hari

3.8.2   Cat Plafond
Volume (V)                   = 55,254 m2
Jumlah pekerja               = 6 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 7,195 = 8 hari

3.8.3   Cat Mengkilat Kusen Pintu dan Jendela
Volume (V)                   = 16,590 m2
Jumlah pekerja               = 3 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 4,320 = 5 hari

3.8.4   Cat Listplank Kayu
Volume (V)                   = 13,600 m2
Jumlah pekerja               = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 2,656 = 3 hari

3.8.5   Cat Ambang Pintu dan Jendela
Volume (V)                   = 15,000 m2
Jumlah pekerja               = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 2,930 = 3 hari

3.8.6   Cat Jalusi Kayu
Volume (V)                   = 7,070 m2
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 2,761 = 3 hari


3.9         Pekerjaan Instalasi Listrik
3.9.1   Pemasangan Box Zekering MCB 2 Group
Volume (V)                   = 1,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 0,390 = 1 hari

3.9.2   Pemasangan Lampu Hemat Energi 18 watt
Volume (V)                   = 3,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 1,172 = 2 hari

3.9.3   Pemasangan Lampu Hemat Energi 10 watt
Volume (V)                   = 2,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 0,781 = 1 hari

3.9.4   Pekerjaan Titik Api/Cahaya + Instalasi
Volume (V)                   = 8,000 titik
Jumlah pekerja               = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 1,562 = 2 hari

3.9.5   Pemasangan Stop Kontak
Volume (V)                   = 3,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 1,172 = 2 hari

3.9.6   Pemasangan Saklar Ganda
Volume (V)                   = 1,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 0,390 = 1 hari


3.9.7   Pemasangan Saklar Tunggal
Volume (V)                   = 3,000 buah
Jumlah pekerja               = 2 orang
Produktivitas kerja (Pk) = 1,28 m2/hari
Jadi,       W        =
                           =
                           = 1,172 = 2 hari

3.10     Pekerjaan Sanitasi Air
3.10.1    Pemasangan Bak Mandi Fiber Glass (terpasang)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja                        = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 3 m2/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,08 = 1 hari

3.10.2    Pemasangan Kloset Jongkok (terpasang)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja                        = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 3 m2/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,08 = 1 hari

3.10.3    Pemasangan Kran Air + Instalasi (terpasang)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja                        = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 3 m2/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,08 = 1 hari

3.10.4    Pemasangan Floor Drain + Pipa Pembuang (terpasang)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja                        = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 3 m2/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,08 = 1 hari

3.10.5    Pekerjaan Septitank + Peresapan + Instalasi (terpasang)
Volume (V)                             = 1,000 buah
Jumlah pekerja                        = 4 orang
Produktivitas kerja (Pk)          = 3 m2/hari
Jadi,     W        =
                                    =
                                    = 0,08 = 1 hari
 


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1       Kesimpulan
            Dari hasil analisa dan pengawasan di lapangan pada proyek Pembangunan Rumah Sehat Sederhana ini, dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1.      Lamanya waktu pekerjaan adalah 87 hari.
2.      Penentuan tenaga kerja direncanakan sesuai dengan item pekerjaan dan volume pekerjaan.
3.      Pengawas pekerjaan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga standar mutu proyek yang telah ditetapkan.
4.      Ada beberapa kendala yang mempengaruhi proyek yang mengakibatkan tidak sesuainya pelaksanaan pembangunan dengan Kurva S yang direncanakan, yaitu :
-        Kondisi alam yang tidak menentu
-        Keterlambatan datangnya bahan
-        Penempatan material yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya dilakukan

4.2       Saran
            Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan dan pengawasan penulis pada proyek Pembangunan Rumah Sehat Sederhana ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya mungkin dengan mendominasi pada analisa waktu, mutu dan tenaga kerja, sehingga proyek tersebut selesai pada waktu yang telah direncanakan.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, TH, 1995. Prinsip-prinsip Network Planning, Gramedia,Jakarta.
Badri, S. 1997. “Dasar-Dasar Network Planning”. Rineka Cipta : Jakarta.
Djojowirono, S, 1999 , Management Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Gavilan. 1994. “ Analisi Penggunaan”.[Online](Https:digital_123073-R01087- Analisa Penggunaan. Literatur. Pdf.
Kajatmo, S. 1977. “ Dasar-Dasar Network Planning”. Badan Penerbit : Jakarta.
Nugraha. 1985. “ Analisi Penggunaan”.[Online](Https: //digital_123073-R01087- Analisa Penggunaan. Literatur. Pdf.
Siswanto. 2002. “ Mengelola Tenaga Kerja”.[Online](Https://Cah-mbudur . blogspot. Com. id.
Soeharto. I 1990, , Management Konstruksi, Jakarta.
Yamit (1996:204). Penjadwalan. [Online]( Https:core.ac.uk/download/
files/478/16506610.pdf.


No comments:

Proposal Pembangunan Laboratorium SMP yang Benar

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya Program Wajar ...