Wednesday, February 6, 2019

Proposal Pembangunan Laboratorium SMP yang Benar


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya Program Wajar Dikdas 9 tahun yang bermutu. Diperlukan kondisi gedung sekolah dan prasarana pendukung yang secara fisik menjadi layak untuk proses belajar mengajar. Memberi kenyamanan dan keamanan dalam proses belajar mengajar.
SMP Negeri  Sawang berlokasi di Wilayah Terpenecil Desa Gunci Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh, yang sebagian besar penduduknya dengan tingkat ekonomi sangat rendah, bermata pencaharian sebagai petani/pekebun. Keberadaan SMP Negeri  Sawang ditengah-tengah masyarakat yang begitu membutuhkan sarana pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Untuk memenuhi keinginan masyarakat tersebut tentulah peran serta pemerintah masih sangat kami butuhkan.
Dengan melihat rombongan belajar yang selalu meningkat dari tahun ke tahun maka sarana pendidikan yang memadai tentulah menjadi prasyarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kwalitas peserta didik, sedangkan SMP Negeri 5 Sawang selama ini belum memiliki laboratorium IPA sebagai sarana pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sains, maka SMP Negeri 5 Sawang sangat membutuhkan peralatan dan kelengkapan laboratorium IPA.

B.     Tujuan
Tujuan Umum :
1.      Untuk memenuhi sarana standar minimal pelayanan pendidikan nasional.
2.      Untuk melengkapi sarana pembelajaran pokok pendidikan.
3.      Untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan kabupaten Aceh Utara.
4.      Untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang Sains (IPA).

Tujuan Khusus :
1.      Untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di bidang Sains (IPA).
2.      Untuk meningkatkan keterampilan siswa di bidang Sains dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Untuk menanamkan sikap siswa mencintai lingkungan hidup


C.    Hasil yang diharapkan
Apabila sarana pengajaran dan pembelajaran dapat terpenuhi maka hasil yang diharapkan:
1.      Meningkatkan kemampuan siswa pada pelajaran Sains (IPA) dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Sains (IPA) sehingga dapat meningkatkan nilai standar ketuntasan minimal.
3.      Meningkatkan sikap pada siswa dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup .
4.      Menerapkan pendekatan pembelajaran secara langsung berhadapan dengan praktikum dan mampu memberikan sutikan pengetahuan kepada siswa.

D.    Sumber Dana
Untuk menunjang kegiatan ini menggunakan sumber dana yang berasal dari subsidi pemerintah sebesar Rp 284.000.000, dengan rincian sebagai berikut :
1.      Untuk Pembangunan Ruang Laboratorium    Rp. 200.000.000.-
2.      Untuk Pembelian Alat Laboratorium              Rp.   95.300.000.-
Jumlah kebutuhan anggaran                            Rp. 295.300.000.-


BAB II
PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN SARANA PRASARANA

A.    Profil Sekolah
1
Nama Sekolah

: SMP NEGERI 5 SAWANG




2
NPSN

: 10110550





3
Alamat (Jalan/Kec/Kab/Kota)
: Jln. Gunci KM 10, Desa Gunci Kecamatan Sawang
  Kabupaten Aceh Utara, 24356 

No. Telp

: Telp. (0645) 530871,




4
Koordinat

: Longitude :
  5.061365902873008
Latitude  : 96.87793493270874
5
Nama Yayasan (bagi swasta
: -






6
Nama Kepala Sekolah
: Drs. Irsyamahuddin





No. Telp/HP

: 0852-96301660





7
Kategori Sekolah

: SPM






8
Tahun Beroperasi

: 2007






9
Kepemilikan Tanah/Bangunan
: Milik Pemerintah Daerah
  Kab. Aceh Utara






a. Luas Tanah /Status
: 4.688 M2 / SHM (Hak Milik





b. Luas Bangunan
: 296 M2






10
No. Rekening Rutin Sekolah
: 036.01.02.580015-1






Pemegang Kas

: SMP N 5 Sawang






Nama Bank

: BPD Aceh






Cabang

: Capem Krueng Mane














11
Data Koneksi Jaringan Online








Email

: smpnsawang5@gmail.com





Website 

: -







Tweeter

: @SMPN5SAWANG





Facebook

: smpnv.sawang@facebook.com




Blogspot

: http://smpn5sawang.blogspot.com



























Peta Map /Satelit Lokasi
:







12
Data Siswa 3 Tahun Terakhir









Tahun Ajaran
Jumlah Pendaftar (Calon Siswa Baru)
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah                          (Kls. VII+VIII+IX)

Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
Jumlah Rombel

Tahun 2013/2014
33 Org
32 Org
1
27 Org
1
28 Org
1
87 Org
3

Tahun 2014/2015
28 Org
28 Org
1
34 Org
1
23 Org
1
85 Org
3

Tahun 2015/2016
28 Org
28 Org
1
28 Org
1
26 Org
1
84 Org
3

Tahun 2016/2017
30 Org
30 Org
1
28 Org
1
28 Org
1
86 Org
3

13

a). Data Ruang Kelas




















****
Jumlah Ruang Kelas Asli (d)
Jumlah Ruang Lainnya yang digunakan untuk ruang kelas                    (e)
Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang Kelas                      f (d+c)


Ukuran 7x9 m2              (a)
Ukuran >63 m2               (b)
Ukuran <63 M2                (c)
Jumlah                            d = (a+b+c)


Ruang Kelas
4
-
-
4
-
4




















b) Data Ruang Lainnya









Jenis Ruang
Jumlah
Ukuran
Jenis Ruang
Jumlah
Ukuran (M2)

1. Perpustakaan
-
8 x 9
5. Ketrampilan
-
......... x ........

2. Lab IPA
-
......... x ........
6. Ruang Kantor
-
16 x 10

3. Lab. Bahasa
-
......... x ........
7. Ruang Kesenian
-
......... x ........

4. Lab. Komputer
-
......... x ........
8. Ruang Serba Guna
-
......... x ........


















B.     Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil analisis pembelajaran, kebutuhan sarana dapat dikegorikan dalam golongan sangat membutuhkan, hal ini terbukti bahwa kelayakan siswa belajar teori dan praktik. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan siswa, jangkauan sekolah ke daerah perkotaan mencapai 87 KM, sehingga dapat memakan waktu lebih banyak untuk bias melakukan kunjungan laboratorium ke sekolah lain. Dengan dihadapkannya konsisi wali murid pada posisi sangat meprihatinkan dengan ekonomi rendah, sangat tidak memungkinkan untuk dibebani pemenuhan bahan praktikkum. Disamping itu, dana sekolah dalam pemenuhan kebutuhan tidak akan tercapai dengan harga yang mahal di perkotaan.
Oleh karena itu, subsidi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan melalui Ditjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sangat layak untuk dibantukan guna memenuhi kebutuhan tersebut.

C.    Potensi Sekolah pada Pemunuhan Sarana Prasarana
SMP Negeri 5 Sawang yang terletak pada geografis pengunungan dan memiliki siswa dengan kemampuan prestasi akademik rata-rata baik, sedangkan tingkat ekonomi wali murid di lingkungan SMP Negeri 5 Sawang tergolong menengah ke bawah sehingga sekalipun semangat masyarakat tinggi, tetap saja dalam pemenuhan atau pengadaan alat pembelajaran sekolah masih terasa kesulitan. Kebijakan pemerintah untuk memberikan peralatan laboratorium IPA pada sekolah-sekolah merupakan angin segar bagi sekolah, dan ternyata sekolah mendapat subsidi peralatan laboratorium IPA sehingga kesulitan sekolah dalam pengadaan sarana prasarana dapat teratasi. Kegiatan laboratorium akan memberikan peran yang besar terutama dalam :
1. Membangun pemahaman konsep
2. Verifikasi (pembuktian) kebenaran konsep
3. Menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan dasar kerja ilmiah)
4. Menumbuhkan rasa suka dan motivasi terhadap pembelajaran yang dipelajarinya
Berdasarkan prioritas tersebut di atas peralatan laboratorium IPA perlu sekali diadakan peralatan dengan Dana Subsidi Pemerintah.



BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PENGADAAN LABORATORIUM IPA


A.    Panitia Pembangunan Laboratorium IPA
Berdasarkan Rapat Pembentukan Panitia P3L IPA pada hari Senin tanggal 14 Juli 2007, menetapkan Susunan Panitia P3L IPA sebagai berikut:
No.
Jabatan
Unit Kerja/Unsur
Nama
1
Penanggungjawab
Kepala Sekolah
Drs. Irsyamahuddin
2
Ketua
Guru Senior
Husaini, S.Pd
3
Sekretaris/anggota
Unsur Wali murid
Syukri.
4
Bendahara/anggota
Guru Tetap
Irmayani, S.Pd
5
Administrasi Keuangan/anggota
Unsur Wali murid
Syafruddin
6
Tenaga Teknis/anggota
Guru IPA
Erni, S.Pd
7
Tenaga Teknis/anggota
Guru IPA
Marzuki, S.Pd
8
Tenaga Teknis/anggota
Unsur Masyarakat
Tgk Usman
9.
Tenaga Administrasi/ Anggota
Unsur Staf Tata Usaha
Muhammad Zaki, S.Pd
10.
Pengawasan/Anggota
Unsur Komite
Mulyadi, SE

B.     Rencana Pembangunan dan Pengadaan Alat Laboratorium IPA
Pembangunan Ruang Induk 1 unit ukuran 9x8 m2
Rp. 200.000.000.-


No.
Nama Alat/Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Total
(Rp)
1.
Kit Listrik Lengkap
-
2 set
3.000.000
6.000.000
2.
Kit Mekanik dengan timbangan

3 set
3.666.000
11.000.000
3.
Kit OpIPA

2 set
1.100.000
2.200.000
4.
Kit Panas /Kalor

2 set
1.000.000
2.000.000
5.
Kit Tuas

2 set
230.000
460.000
6.
Mikroskop
RRT 1600x, binokuler (Xsp107BN
2 buah
4.700.000
9.400.000
7.
Mikroskop
RRT 1250x, (Xps13A) + Lamp
10 buah
1.600.000
16.000.000
8.
Preparat Zoologi

40 macam

400.0000
9.
Destilasi lengkap
RRT
6 set
450.000
2.700.000
10.
Osmeter lengkap

6 set
125.000
750.000
11.
Alat Resinasi

6 set
525.000
3.150.000
12.
pH meter
Digital
3 buah
1.300.000
3.900.000
13.
Proyektor slide

1 buah
5.500.000
5.500.000
14.
Slide 35 mm, terdiri dari

1 set
6.500.000
6.500.000

-          Jenis bakteri

12 macam



-          Daun hidup

5 macam



-          Habitat

12 macam



-          Kelainan tulang

9 macam



-          Sel darah

8 macam



-          Biologi

13 macam


15.
Teropong Binoculer

6 buah
1.000.000
6.000.000
16.
Slinki Gelombang

4 buah
175.000
700.000
17.
Stop wacht
3 kenop
4 buah
350.000
350.000
18.
Gelas ukur
Pyrex, 250 ml
6 buah
110.0000
660.000
19.
Neraca
Digital
1 buah
980.000
980.000
20.
Tensimeter Air raksa

1 buah
200.000
200.000
21.
Osiloskope

1 set
7.000.000
7.000.000
22.
Kompor listrik

1 buah
400.000
400.000
23.
LCD Projector Accer
2300” lumens, 2300 : 1
contrast Ratio
1 buah
8.000.000
8.000.000
Jumlah
95.300.000
Total (Gedung + Alat)
291.000.000

Jumlah total kebutuhan anggaran Rp. 295.300.000.-
(Dua ratus sembilan puluh lima juta tiga ratus ribu rupiah)

C.     Jadwal Pelaksanaan
No
Uraian Kegiatan
Bulan/Minggu

1
Pembentukan Panitia












2
Penyelenggaraan Rapat












3
Pelaksanaan Pembangunan 












4
Pembelian Alat-alat Lab












5
Pelaporan













D.     Rencana dan Program Pembangunan Ruang Laboratorium IPA SMP Negeri 5 Sawang Kabupaten Aceh Utara
a.       Pemberian Dana Block Grant Pembangunan Laboratorium IPA
Peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat dicapai apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Dalam rangka semakin mencukupi kebutuhan minimal sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan  Pembangunan Laboratorium IPA yang pelaksanannya secara swakelola melalui partisipasi masyarakat dengan mekanisme subsidi langsung ke sekolah dan pelaksanaannya melibatkan pihak sekolah bersama komite sekolah serta masyarakat di sekitar lokasi sekolah. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam tekadnya untuk selalu melibatkan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara luas. Kegiatan harus dilaksanakan oleh masyarakat sendiri dan tidak boleh dikontrakkan pada pihak ketiga. Dengan demikian diharapkan sekolah dan masyarakat akan mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi dan bertanggung jawab untuk senantiasa memelihara fasilitas yang ada tersebut agar bisa mempunyai manfaat yang sebesar-besarnya untuk kegiatan pembelajaran.
Berdasar pada kondisi nyata di SMP Negeri 5 Sawang termasuk salah satu sekolah yang sangat memerlukan Laboratorium IPA guna menunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar secara maksimal dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

b.      Usulan Bantuan Dana Block Grant Pembangunan Laboratorium IPA
Usulan bantuan dana untuk  pembangunan laboratorium IPA  tahun 2015 di SMP Negeri 5 Sawang adalah senilai satu gedung laboratorium IPA  yang sesuai dengan standar yang berlaku. Dari usulan tersebut SMP Negeri 5 Sawang menaruh harapan mendapatkan alokasi dana blockgrant pembangunan Laboratorium IPA dengan nilai sebesar                                 Rp 295.300.000.-. Dana tersebut merupakan target dalam ajuan proposal, diharapkan kebutuhan dana yang diusulkan mampu menampung program sebagaimana dimaksud.

c.       Pelaksanaan Kegiatan
1.        Pengelolaan Kegiatan
Pelaksanaan Pembangunan Laboratorium IPA  dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah dengan melibatkan peran masyarakat di sekitar sekolah. Untuk mewujudkan transparasi kepada masyarakat P2S mengadakan sosialisasi tentang kegiatan pembangunan laboratorium IPA dalam rapat komite sekolah.
 Disamping itu membuat papan informasi yang berisi tentang rincian kegiatan yang dilaksanakan, antara lain gambar pekerjaan, rencanan anggaran biaya, panitia pelaksana dan petunjuk teknis lainnya. P2S juga memasang papan nama kegiatan yang memuat informasi nama kegiatan, pelaksana kegiatan, tanggal mulai, rencana selesai, jumlah dana, dan sumber dana. Rapat koordinasi panitia juga dilaksanakan beberapa kali untuk membahas berbagai hal seperti perkembangan pekerjaan, pendanaan, pengembangan pekerjaan, dan evaluasi masalah dan solusi untuk rencana kegiatan berikutnya. Koordinasi dengan tenaga kerja juga dilakukan setiap saat untuk mengatasi permasalahan yang muncul dilapangan.

2.    Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Fisik
Kegiatan Pembangunan laboratorium IPA ini dimulai dengan persiapan  lokasi yang akan dibangun yaitu lahan di bagian sebelah barat gedung kelas. Persiapan berupa pembuatan jalan masuk untuk kendaraan pengangkut material, pembersihan lokasi dan meratakan tanah karena lokasi pembangunan laboratorium IPA ini tanahnya tidak rata, bersamaan dengan itu dilakukan pemasangan bouplank.

Kegiatan dilanjutkan dengan penggalian tanah untuk pondasi dan pemasangan pondasi batu putih. Pekerjaan beton bertulang dan pekerjaan kusen serta daun pintu/jendela dilaksanakan bersamaan menyesuaikan dengan jadwal yang direncanakan. Pekerjaan pengolahan kayu untuk rangka atap dimulai hampir bersamaan dengan pekerjaan pasangan bata. Setelah tembok selesai pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan rangka atap dan dilanjutkan dengan pemasangan genting.

 Kegiatan fisik lainnya sebagaimana yang direncanakan dalam RAB adalah pemasangan kaca jendela sekaligus daun jendela dan pintu beserta kelengkapannya.
Dalam realisasinya P2S dapat mengembangkan pekerjaan diluar RAB yaitu plesteran dinding dan pelur lantai. Pengembangan ini didasarkan pada pertimbangan skala prioritas dan menyesuaikan dana yang tersedia.

d.      Kriteria Gedung Laboratorium IPA
Berdasarkan PERMENDIKNAS Nomor 33 tahun 2011, criteria pembangunan Gedung Laboratirum IPA tingkat SMP sebagai berikut :


SALINAN
LAMPIRAN II :   PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 33  TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

PENGADAAN RUANG KELAS BARU (RKB),
RUANG BELAJAR LAINNYA (RBL) DAN REHABILITASI
RUANG BELAJAR UNTUK SMP

Pembangunan Ruang Laboratorium IPA
Pembangunan ruang laboratorium IPA SMP diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang belum memiliki ruang laboratorium IPA. Pembangunan ruang laboratorium IPA adalah salah satu upaya masih dalam rangka penuntasan  Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang Bermutu. Agar pembangunan ruang laboratorium IPA dapat tepat sasaran dan tepat guna maka harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.      Kriteria Umum:
a.       Diprioritaskan untuk sekolah yang berlokasi di daerah miskin, terpencil,  tertinggal dan terbelakang, serta daerah perbatasan antar negara;
b.      Belum memiliki prasarana dan/atau sarana peningkatan mutu pendidikan yang memadai;
c.       pada tahun anggaran 2011 tidak menerima dana bantuan sejenis baik  dari sumber dana pusat (APBN) maupun dari sumber dana daerah APBD I atau APBD II);
d.      Sekolah dengan status minimal terakreditasi;
2.      Kriteria Khusus:
a.       Belum memiliki ruang/gedung laboratorium IPA;
b.      Memiliki lahan yang cukup untuk membangun ruang/gedung laboratorium IPA dan lahan itu milik sendiri (milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah untuk sekolah negeri; milik yayasan untuk sekolah swasta) yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat atau surat kepemilikan lain yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
c.       Pembangunan ruang laboratorium IPA yang dapat dilaksanakan adalah dengan ukuran 10 m x 15 m (ukuran ruang 8 m x 15 m dan selasar 2 m x 15 m), atau ruang laboratorium IPA dengan luas total ruangnya (tanpa selasar) > 120 m2, lengkap dengan perabotnya.
d.      Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka ruang/gedung  laboratorium IPA dapat dibangun bertingkat dengan ketentuan  konstruksi bangunan lantai 1 (satu) telah memenuhi persyaratan untuk bangunan bertingkat.


BAB IV
RENCANA PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM IPA


A.    Rencana Pemanfaatan dan Pengembangan Jangka Panjang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang optimal dan untuk mempermudah pengajaran serta pemahaman siswa dalam memahami suatu materi pelajaran dengan beberapa proses pendekatan pembelajaran yang ada maka dirasa sangat perlu dan sangat penting adanya sarana laboratorium IPA di sekolah.
Oleh karena itu sangat perlu diadakannya pengembangan serta melengkapi alat-alat laboratorium yang dirasa sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran

B.     Rencana Pemanfaatan dan Pengembangan Jangka Menengah
Dengan tersedianya alat-alat laboratorium akan dapat memacu prestasi siswa dan menumbuhkembangkan kreativitas siswa, misalnya dalam mengikuti lomba karya ilmiah remaja, lomba siswa berprestasi, dan Olimpiade Sains (IPA).
 
 
BAB V
PENUTUP

Dengan tersedianya ruang laboratorium dan alat-alat laboratorium yang memadai dan mendekati Standar Nasional Pendidikan maka akan membawa dampak yang sangat besar bagi sekolah kami dalam rangka melaksanakan program pengajaran dan dapat meningkatkan mutu pendidikan baik secara akademis maupun non akademis. Demikian proposal kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.




Sawang, 30 Agustus 2016
Kepala SMP Negeri 5 Sawang


Drs. IRSYAMAHUDDIN
NIP. 19651231 199903 1 010

Proposal Pembangunan Laboratorium SMP yang Benar

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya Program Wajar ...